silahkan latihan bisnis

SentraClix DbClix

Pages

Selasa, 01 Februari 2011

Satuan Naratif Cerita Jaka Tarub


1. Syeh maulana bertapa ngalong di atas pohon Giyanti.

2. Nona Telangkas bertapa ngidang selama 7 tahun di hutan agar cita-citanya bertemu dengan kakaknya terkabul.

3. Nona Telangkas bertemu dengan Syekh Maulana Magribi di hutan.

4. Nona Telangkas jatuh cinta pada Syekh Maulana Magribi dan akhirnya mereka menjadi sepasang suami istri.

5. Nona Telangkas pulang sendiri dalam keadaan hamil tanpa Syekh Maulana Maghribi.

6. Nona Telangkas kembali ke hutan untuk mencari Syeh Maulana Maghribi.

7. Nona Telangkas melahirkan bayinya di hutan dan meninggalkan bayinya di bawah tempat pertapaan Syekh Maulana Magribi.

8. Syeh Maulana Maghribi membuatkan bokor kencana untuk tempat anaknya lalu meletakkannya disamping makam Aryo Penanggungan.

9. Dewi Kasian menemukan bayi disebelah makam suaminya kemudian dibawa pulang.

10. Masyarakat berbondong-bondong ingin melihat bayi itu kemudian memberi bantuan kepada Dewi Kasian.

11. Bayi itu diberi nama Jaka Tarub, sesuai dengan nama tempat ditemukannya yaitu ditaruban makam Aryo Penanggungan.

12. Seorang kakek memberi ilmu agama dan Tulup Tunjung Lanang kepada Jaka Tarub.

13. Jaka Tarub pulang kerumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Dewi Kasian.

14. Dewi Kasian melarang putranya untuk masuk ke hutan lagi tetapi Jaka Tarub tidak menghiraukan perkataan ibunya dan tetap berburu.

15. Jaka Tarub mengambil air wudhu di sendang dan menancapkan tulupnya di tepi sendang.

16. Dewi Nawang wulan meletakkan pakaiannya tepat di atas tulup Jaka Tarub.

17. Jaka Tarub membawa pulang tulup dan pakaian Dewi Nawang Wulan kemudian menyerahkannya kepada Dewi Kasian.

18. Dewi Kasian meletakkan pakaian itu di bawah tumpukan jerami.

19. Dewi Nawang Wulan kehilangan pakaiannya dan berjanji jika seorang pria menolongnya akan dijadikan seorang suami, jika perempuan dijadikan saudara.

20. Jaka Tarub kembali lagi ke sendang dengan membawa pakaian ibunya, dan memberikannya kepada Nawang Wulan.

21. Dewi Nawang Wulan diajak pulang ke rumah Jaka Tarub.

22. Jaka Tarub menikah dengan Dewi Nawang Wulan lalu beliau mendapat gelar Sunan Tarub atau Ki Ageng Tarub dan mempunyai putri, Dewi Nawang Sih.

23. Dewi Nawang Wulan berpesan kepada Jaka Tarub untuk tidak membuka kekep kukusan saat ia sedang mencuci, tetapi Jaka Tarub melanggarnya

24. Dewi Nawang Wulan mengetahui bahwa kekep sudah dibuka sehingga kekuatannya menjadi hilang.

25. Jaka Tarub membuatkan peralatan dapur untuk Nawang wulan.

26. Nawang Wulan menemukan pakaiannya di bawah tumpukan jerami.

27. Dewi Nawang Wulan pamit kepada Jaka tarub dan kembali ke kayangan, alam kawidodaren.

28. Dewi Nawang Wulan berpesan kepada Jaka Tarub untuk dibuatkan anjang-anjang untuk tempat meletakkan Nawangsih pada saat akan disusui setiap malam.

29. Dewi Nawang Wulan tidak diterima dikayangan lalu pergi ke laut selatan dan berperang melawan Nyi Ratu Kidul, akhirnya menang, dan menguasai pantai selatan.

30. Prabu Brawijaya ke V sakit karena ditinggal wafat istrinya.

31. Prabu Brawijaya bermimpi jika ingin sembuh harus menikahi Putri Wiring Kuning.

32. Prabu Brawijaya menemukan Wiring Kuning yang ternyata pembantunya lalu mengawini Wiring Kuning tersebut.

33. Wiring Kuning melahirkan seorang bayi yang bernama Bondan Kejawan.

34. Prabu Brawijaya menitipkan Bondan Kejawan kepada Juru Mertani karena malu.

35. Juru Mertani akan membayar pajak dan diikuti oleh Bondan Kejawan.

36. Bondan Kejawan naik ke atas kursi raja dan membunyikan bende kerajaan sehingga ia dimasukkan ke dalam sel kerajaan oleh Prabu Brawijaya.

37. Juru Mertani memberi tahu bahwa anak kecil yang dimasukkan ke dala sel adalah putra Prabu Brawijaya.

38. Prabu Brawijaya menyuruh Juru Mertani untuk mengantarkan anaknya kepada Ki Ageng Tarub.

39. Ki Ageng Tarub memerintahkan Bondan Kejawan untuk bertapa ngumboro.

40. Ki Ageng Tarub menikahkan Bondan Kejawan dengan Nawang Sih.

41. Nawang Sih melahirkan Ki Ageng Getas Pandowo.

0 komentar:

Posting Komentar